Pada
penelitian ini dilakukan perancangan charge
and discharge battery controller menggunakan Arduino Uno (mikrokontroller
Atmega 328p). Rancangan alat ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu
panel surya sebagai sumber arus listrik DC, komponen eletronika seperti mosfet,
resistor, dioda dan lain-lain yang berbasis mikrokontroller Atmega 328 yang
sudah di program, baterai sebagai penyimpan energi listrik dan lampu DC sebagai
beban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah baterai dari kerusakan saat pengisian
dan pemakaian baterai.
Prinsip kerja alat ini adalah mikrokontroler
Atmega 328 yang telah di program akan mengukur tegangan dari panel surya untuk
menentukan nilai duty cycle mosfet
yang dikendalikan oleh Atmega 328 yang menghasilkan tegangan keluaran sebesar
14,8 V yang sesuai spesifikasi tegangan pengisian baterai. Proses pengisian
baterai akan berhenti saat tegangan pada baterai mencapai batas maksimal
sebesar 14 V. Pada proses pemakaian baterai oleh beban, tegangan baterai akan
diukur untuk mengetahui kapasitasnya dan pada saat tegangan mencapai batas
minimal sebesar 11.5 V maka proses pemakaian baterai ke beban akan diputuskan.
Penelitian
dilakukan di lab. Sentro Unsyiah dengan menggunakan panel surya berkapasitas 50
Wp. Proses percobaan terhadap hasil rancangan alat dilakukan dari pukul 10.00
WIB – 17.00 WIB dengan memantau kinerja alat dalam melakukan proses pengisian
baterai. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan terhadap rancangan alat
didapat bahwa tegangan yang dihasilkan adalah 14.8 V yang sesuai spesifikasi
baterai untuk tegangan pengisian. Tegangan yang terukur pada terukur pada
terminal baterai akan terus bertambah setiap jamnya yang menandakan penambahan
kapasitas baterai. Arus pengisian akan terus berkurang menandakan kapasitas
baterai makin penuh.
Percobaan
selanjutnya adalah pemakaian baterai oleh beban DC. Beban DC yang digunakan
adalah Lampu DC 3 W 12 V. Pembebanan dilakukan pada waktu 20.00 WIB – 06.00
WIB. Dari pengukuran menunjukkan bahwa tegangan pada terminal baterai akan
terus menurun saat pembebanan oleh lampu DC yang menandakan kapasitas dari
baterai terus berkurang. Arus akan terus konstan sesuai dengan beban yang
digunakan.
Dari
hasil penelitian ini dapat disimpulkan untuk mengetahui kapasitas baterai dari
tegangan baterai. Penggunaan mikrokontroller Atmega 328p akan mengendalikan
kerja rancangan alat dengan menggunakan sensor tegangan sekaligus mengendalikan
mosfet sebagai saklar saat pengisian maupun pemakaian baterai. Hasil penelitian
dapat dikembangkan dengan
menggunakan sistem pengisian baterai
dengan Maximum Power
Point Tracking (MPPT).
Dengan MPPT pengisian baterai dapat dilakukan secara maksimal dan lebih
cepat.
No comments:
Post a Comment