Flashover adalah gangguan yang terjadi berupa
loncatan api yang terjadi antar isolator atau kompenen listrik tegangan tinggi.
Hal ini dapat terjadi akibat gagalnya isolasi dari sistem tegangan tinggi
tersebut.
Kegagalan listrik pada isolator dapat disebabkan
oleh adanya rongga-rongga kecil pada dielektrik padat (porselen) atau
disebabkan terjadinya flashover di sepanjang permukaan isolator.
Rongga-rongga kecil pada isolator ditimbulkan karena isolator dibuat kurang sempurna pada saat pembuatan, dengan demikian karakteristik listrik dari isolator tersebut kurang baik. Rongga kecil pada isolator lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan mekanik pada isolator. Terjadinya flashover menyebabkan kerusakan pada isolator oleh karena panas yang dihasilkan busur di sepanjang permukaan isolator.
Oleh sebab itu isolator harus dibuat sedemikian rupa sehingga tegangan pada rongga kecil lebih tinggi dari pada tegangan yang menyebabkan flashover. Kegagalan lewat denyar (flashover) berawal dari terbentuknya pita kering (dry band). Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa terbentuknya lapisan konduktif di permukaan isolator diakibatkan oleh adanya polutan yang menempel. Lapisan yang terbentuk di permukaan isolator ini menyebabkan mengalirnya arus bocor (leakage current).
Dengan mengalirnya arus bocor, terjadi pemanasan di lapisan tersebut. Lapisan ini dapat membentuk pita kering (dry band) akibat dialiri arus bocor secara terus menerus. Pada tegangan tertentu, kondisi ini dapat menyebabkan pelepasan muatan melintasi pita kering. Pelepasan muatan dapat memanjang sehingga terbentuk busur listrik (arc) dan terjadi lewat denyar (flashover) yang melalui seluruh permukaan isolator.
Rongga-rongga kecil pada isolator ditimbulkan karena isolator dibuat kurang sempurna pada saat pembuatan, dengan demikian karakteristik listrik dari isolator tersebut kurang baik. Rongga kecil pada isolator lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan mekanik pada isolator. Terjadinya flashover menyebabkan kerusakan pada isolator oleh karena panas yang dihasilkan busur di sepanjang permukaan isolator.
Oleh sebab itu isolator harus dibuat sedemikian rupa sehingga tegangan pada rongga kecil lebih tinggi dari pada tegangan yang menyebabkan flashover. Kegagalan lewat denyar (flashover) berawal dari terbentuknya pita kering (dry band). Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa terbentuknya lapisan konduktif di permukaan isolator diakibatkan oleh adanya polutan yang menempel. Lapisan yang terbentuk di permukaan isolator ini menyebabkan mengalirnya arus bocor (leakage current).
Dengan mengalirnya arus bocor, terjadi pemanasan di lapisan tersebut. Lapisan ini dapat membentuk pita kering (dry band) akibat dialiri arus bocor secara terus menerus. Pada tegangan tertentu, kondisi ini dapat menyebabkan pelepasan muatan melintasi pita kering. Pelepasan muatan dapat memanjang sehingga terbentuk busur listrik (arc) dan terjadi lewat denyar (flashover) yang melalui seluruh permukaan isolator.
Sparkover
Sparkover adalah gangguan yang terjadi antar isolator akibat
faktor isolasi yang kurang maksimal. Biasanya terjadi akibat gagal isolasi pada
udara, padat dan cair. Gangguan ini akan menimbulkan percikan api. Terbentuknya pita kering ini
menyebabkan gangguan medan listrik di
sepanjang permukaan sehingga terjadi
tegangan percikan (spark over) dan menimbulkan pelepasan muatan di daerah tertentu.
Pita kering memiliki tahanan arus
merayap yang lebih besar daripada daerah
yang masih basah. Dengan demikian, tegangan jatuh yang terjadi di daerah kering (ΔV) lebih besar daripada tegangan jatuh di
daerah basah (ΔV’). Pada jarak d1 yang sama dengan d2, tegangan jatuh ini menimbulkan kuat medan yang besar sehingga udara
diantaranya tidak kuat menahan medan
tersebut dan terjadi pelepasan muatan
(discharge).