Monday, October 20, 2014

Pengertian Flashover & Sparkover

Flashover

Flashover adalah gangguan yang terjadi berupa loncatan api yang terjadi antar isolator atau kompenen listrik tegangan tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat gagalnya isolasi dari sistem tegangan tinggi tersebut.
Kegagalan listrik pada isolator dapat disebabkan oleh adanya rongga-rongga kecil pada dielektrik padat (porselen) atau disebabkan terjadinya flashover di sepanjang permukaan isolator. 
Rongga-rongga kecil pada isolator ditimbulkan karena isolator dibuat kurang sempurna pada saat pembuatan, dengan demikian karakteristik listrik dari isolator tersebut kurang baik. Rongga kecil pada isolator lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan mekanik pada isolator. Terjadinya flashover menyebabkan kerusakan pada isolator oleh karena panas yang dihasilkan busur di sepanjang permukaan isolator. 
Oleh sebab itu isolator harus dibuat sedemikian rupa sehingga tegangan pada rongga kecil lebih tinggi dari pada tegangan yang menyebabkan flashover. Kegagalan       lewat   denyar (flashover) berawal   dari   terbentuknya   pita   kering   (dry band).  Seperti  telah  dijelaskan  sebelumnya, bahwa terbentuknya lapisan konduktif di permukaan  isolator  diakibatkan  oleh  adanya polutan yang menempel. Lapisan  yang  terbentuk  di  permukaan  isolator  ini  menyebabkan  mengalirnya  arus  bocor  (leakage current). 
Dengan  mengalirnya  arus  bocor,  terjadi pemanasan  di  lapisan  tersebut.  Lapisan  ini  dapat  membentuk  pita  kering  (dry  band)  akibat  dialiri  arus  bocor  secara  terus menerus. Pada tegangan tertentu, kondisi ini dapat  menyebabkan  pelepasan  muatan melintasi pita kering.  Pelepasan  muatan  dapat  memanjang sehingga  terbentuk  busur  listrik  (arc)  dan terjadi lewat denyar (flashover) yang melalui  seluruh  permukaan  isolator.

Sparkover

           Sparkover adalah gangguan yang terjadi antar isolator akibat faktor isolasi yang kurang maksimal. Biasanya terjadi akibat gagal isolasi pada udara, padat dan cair. Gangguan ini akan menimbulkan percikan api. Terbentuknya  pita  kering  ini menyebabkan  gangguan  medan  listrik  di sepanjang  permukaan  sehingga  terjadi tegangan  percikan  (spark  over)  dan  menimbulkan  pelepasan  muatan  di  daerah tertentu.

              Pita  kering  memiliki  tahanan  arus merayap  yang  lebih  besar  daripada  daerah yang  masih  basah.  Dengan  demikian, tegangan  jatuh  yang  terjadi  di  daerah  kering  (ΔV)  lebih  besar  daripada  tegangan  jatuh  di daerah basah (ΔV’). Pada jarak d1  yang sama dengan d2, tegangan  jatuh  ini  menimbulkan kuat  medan  yang  besar  sehingga  udara diantaranya  tidak  kuat  menahan  medan tersebut  dan  terjadi  pelepasan  muatan (discharge).



Tugas kuliah - Definisi Etika



1. Apa definisi (A) etika, (B) moral dan (C) akhlaq ?
2. Cari contoh kasus yang menyangkut (A) etika, (B) moral dan (C) akhlaq.Beri komentar anda dari sudut pandang psikologi, agama, budaya atau lainnya.

Penyelesaian :
1.  (A) Etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. (Sumber : http://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/ )
(B) Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak). ( Sumber : http://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertian-etika-dan-moral.html )
(C) Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan  pemikiran dan pertimbangan. ( sumber : http://www.academia.edu/5511375/Makalah_agama_Etika_moral_akhlak )

2.  Contoh  (A) Etika : Mengucapkan  “assalamulaikum wr wb “ ketika bertemu sesama orang islam. Menurut saya ini adalah etika yang wajib bagi kita umat islam dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam menyapa seseorang teman kita harus mengucapkan salam untuk menghormati orang tersebut.
Contoh  (B) Moral : kalau kita menemukan tas yang berisikan dokumen penting dan juga sejumlah uang yang terdapat dalam tas tersebut. Seandainya kita memiliki moral yang baik maka kita akan memberikan tas itu kepada pemiliknya atau kalau tidak pada yang berwajib.
Contoh  (C) Akhlak : Berinisiatif adalah akhlak yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta mehindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi sulit, bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah, dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.

Thursday, March 21, 2013

Kalkulator sederhana menggunakan Netbeans


#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void menu();
void jumlah();
void kurang();
void kali();
void bagi();
void main()
{
char chrPilihan;
do

Saturday, March 16, 2013

Example constant and Variable





Constant
public class MainClass {

  public static void main(String[] arg) {
    final int FEET_PER_YARD = 3;          // Constant values
    final double MM_PER_INCH = 25.4;      // that cannot be changed

    System.out.println(FEET_PER_YARD);
    System.out.println(MM_PER_INCH);
   
  }

}

Variable
public class MainClass {
  public static void main(String args[]) {
    double a = 3.0, b = 4.0;

    // c is dynamically initialized
    double c = Math.sqrt(a * a + b * b);

    System.out.println("Hypotenuse is " + c);
  }
}





Catu Daya

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) adalah sebuah perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengubah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun juga dapat merujuk ke perangkat yang mengkonversi bentuk energi lain (misalnya, mekanik, kimia, solar) menjadi energi listrik. Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar, sekering ( fuze ), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board ( PCB ), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu daya.
Catudaya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronic yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Hampir semua peralatan elektronik membutuhkan catudaya agar dapat berfungsi.

Komponen Utama dan Pendukung Catu Daya
1. Trafo (Penurun Tegangan)
Trafo atau transformator merupakan komponen utama dalam membuat rangkaian catu daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik. Trafo dapat menaikkan dan menurunkan tegangan. Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan scundair dibagi menjadi 2 yaitu: 
a). Step up (penaik tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih tinggi dari tegangan primair ( jala listrik). 
b). Step down (penurun tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih rendah dari tegangan primair (jala listrik).
Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo yaitu:
a). Trafo tanpa center tap (CT)
b). Trafo dengan center tap (CT)
2. Dioda Rectifier (Penyearah)
Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan listrik AC yang berasal dari trafo step- down atau trafo adaptor menjadi tegangan listrik arus searah DC.
a). Penyearah Setengah Gelombang
Dalam komponen elektronika penyearah setengah gelombang disebut juga Half Wave Rectifier.
b).Penyearah Gelombang Penuh
Dalam komponen elektronika penyearah gelombang penuh disebut juga Full Wave Rectifier.
3. Filter (Penyaring)
Penyaring atau filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang berasal dari rectifier. Selain menggunakan filter juga menggunakan resistor sebagai tahanan.
4. Stabilizer dan Regulator
Stabilizer dan regulator adalah bagian yang terdiri dari komponen dioda zener, transistor, komponen IC atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut. Komponen ini berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan (regulator) yang berasal dari rangkaian penyaring.
Selain komponen utama dalam pembuatan rangkaian catu daya juga menggunakan berbagai komponen pendukung lainnya seperti sakelar, sekering, lampu indicator, voltmeter, multimeter, PCB ( Printed Circuit Board) dan berbagai komponen pendukung lainnya.

Dioda (2)


Fungsi dioda antara lain 


1.      Untuk penyerah arus
2.      Sebagai catu daya
3.      Sebagai penyaring atau pendeteksi dan
4.      Untuk stabilisator tegangan
Berdasarkan bahannya terdapat berbagai jenis dioda antara lain : 


1.      Dioda silicon
2.      Dioda germanium
3.      Dioda zener dan
4.      LED (Light Emitting Dioda)
Selain sebagai penyearah arus, dioda juga dapat dipakai sebagai detector yaitu untuk mendeteksi sinyal-sinyal kecil. Dioda zener dipakai sebagai stabilisator tegangan catu daya. LED (Light Emitting Dioda) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya biasanya dipakai sebagai lampu control. Dioda sebagai penyearah arus mempunyai rangkaian sebagai berikut : 


1.      Penyearah setengah gelombang (half wave)
2.      Penyearah gelombang penuh (full wave)

Dioda


Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua elektroda yaitukatoda dan anoda.



Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang menandakan letak katoda.

Dioda juga merupakan piranti non-linier karena grafik arus terhadap tegangan bukan berupa garis lurus, hal ini karena adanya potensial penghalang (Potential Barrier). Ketika tegangan dioda lebih kecil dari tegangan penghambat tersebut maka arus dioda akan kecil, ketika tegangan dioda melebihi potensial penghalang arus dioda

akan naik secara cepat

Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.